Sipro Kelompok 315

SINERGI PROGRAM

Setelah melakukan kegiatan perencanaan partisipatif, yang bertujuan untuk mendapatkan beberapa rencana yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait dengan pengelolaan lahan perkebunan, kami melanjutkan proses siklus KKN Sisdamas dengan melaksanakan kegiatan sinergi program. Sinergi program merupakan suatu proses untuk menentukan prioritas program yang dipilih dari berbagai perencanaan program dengan tujuan untuk menjadikan program tersebut sebagai program unggulan yang nantinya diharapkan menjadi solusi pemecahan masalah yang diinginkan semua pihak yang berkaitan dengan lahan perkebunan tersebut. Dengan terbentuknya suatu prioritas program, maka diharapkan akan memudahkan semua kalangan untuk bisa mengembangkan program tersebut.

Program yang dijadikan prioritas dan akan dilaksanakan dalam pengembangan pemberdayaan lahan perkebunan yang telah disepakati oleh semua pihak terkait adalah sebagai berikut:

  1. Penyuluhan kepada para petani mengenai tata cara berkebun yang baik yang akan meningkatkan bentuk kualitas dan kuantitas hasil perkebunan
  2. Penanaman pohon Pisang Cavendish (Pisang ambon putih) di lahan seluas 100 Ha

Penyuluhan kepada para petani mengenai tata cara berkebun yang baik dan benar yang akan meningkatkan bentuk kualitas dan kuantitas hasil perkebunan merupakan program prioritas utama yang telah disepakati untuk dilaksanakan karena penyuluhan pertanian ini dianggap sebagai suatu kebutuhan dalam meningkatkan pengetahuan para petani dalam menggarap dan memelihara tanaman perkebunannya. Dengan penyuluhan ini diharapkan peningkatan hasil pertanian dan kualitas tanaman dapat menjadi lebih baik, sehingga dengan peningkatan hasil pertanian dan peningkatan kualitas tanaman akan menambah penghasilan para petani dan meningkatkan daya jual hasil perkebunan dipasaran.

Penyuluhan kepada para petani mengenai tata cara bartani akan dilakukan oleh pihak SPP sebagai pihak yang menaungi lahan perkebunan ini, penyuluhan tersebut direncanakan akan dilakukan secara pararel dalam rentang waktu seminggu sekali agar perkembangan dari kegiatan berkebun dapat selalu terpantau oleh pihak SPP, sehingga bentuk output yang dihasilkan akan terlihat memuaskan dan pencapaiannya dapat langsung dirasakan oleh para petani.

Prioritas program selanjutnya yang direncanakan untuk dilaksanakan adalah penanaman pohon pisang cafendish. Pisang Cavendish adalah jenis pisang yang paling popular di seluruh dunia yang dapat tumbuh di iklim tropis. Nama lain pisang Cavendish adalah pisang ambon putih. Permintaan pasar yang terus meningkat mengenai pisang Cavendish merupakan hal yang melatar belakangi program penanaman pohon pisang Cavendish karena prospek ke depannya sangat menjanjikan. Penanaman pohon pisang cavendish menjadi prioritas program yang rencananya akan dibudidayakan dilahan seluas 100 Ha. Perencanaan penanaman pohon pisang cavendish ini direncanakan oleh pihak SPP (Serikat Petani Pasundan) sebagai bentuk pemberdayaan lahan perkebunan yang masih kosong dan menjadi program pemberdayaan bagi para petani guna menunjang kehidupan yang sejahtera.

Pembudidayaan penanaman pohon pisang cavendish dilahan seluas 100 Ha diharapkan memperbaiki perekonomian masyarakat petani baik secara individu maupun secara luas, tentunya dengan memakai pola tanam yang baik. masyarakat terus di berikan pemahaman oleh SPP (Serikat Petani Pasundan), agar dapat memberikan nilai lebih dalam bertani, disisi lain petani juga diberikan pelajaran secara teknis, agar bisa mengembangkan pupuk dan juga bibit secara mandiri, supaya kedepannya para petani pisang tidak mengandalkan bibit dan juga pupuk dari luar dan bisa menekan angka pengeluaran petani.

Pembukaan lahan yang akan di jadikan perkebunan pisang cavendish ini, masih dalam tahap percobaan, akan tetapi di harapkan para petani bisa memanfaatkan penanaman pertama ,meski terkendala dari bibit atau benih pisang tersebut, akan tetapi lembaga yang menaungi para petani siap membantu pendistribusian bibit yang dibutuhkan, untuk hasil panen pertama para petani diharapkan dapat menjual atau memasarkan pisang cavendish ke supermarket, agar bisa menaikan harga dengan kualitas pisang super. direncanakan akan menjjadi komoditi saingan dengan papaya California, yang memang saat ini masih menjadi komoditi utama di desa Sinartanjung. Untuk harga tentu berbeda jauh, untuk satu buah papaya terhitung Rp. 3000/Kg, sedangkan untuk Pisang Cavendish bisa mencapai  Rp. 100.000/runtuy, dengan harga yang tinggi dan kebutuhan pasar yang besar tentu akan menjadi tantangan untuk para petani agar bisa menaikan kualitas serta kuantitas pisangnya.

Saat ini bibit pisang cavendish sedang dalam proses pengiriman dari salah satu relasi SPP (Serikat Petani Pasundan). Untuk tempat penanamannya direncanakan akan dilakukan dilahan perkebunan yang masih belum tergarap oleh para petani. Penanaman pohon pisang cavendish di perkebunan tersebut sangat diperhatikan mulai dari pemilihan bibit yang unggul, pemilihan pupuk yang tepat serta perawatan yang maksimal untuk menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga produk tersebut bisa bersaing dengan produk pisang cavendish dari negara lain. Sejauh ini persiapan untuk program tersebut sudah sampai pada tahap sosialisasi kepada para penggarap dari pihak SPP (Serikat Petani Pasundan) untuk mengenalkan program penanaman pohon pisang Cavendish dan tujuan kedepannya.

Dari kedua program diatas, program  penanaman pohon pisang cavendish merupakan program yang paling ditunggu-tunggu dan disambut antusias oleh para penggarap karena sangat menjanjikan.    Salah satu upaya untuk mensukseskan program tersebut pihak SPP (Serikat Petani Pasundan) sedang melaksanakan program penyuluhan mengenai pengetahuan bercocok tanam yang baik dan benar juga pemahaman terkait pengembangan lahan serta kepercayaan diri para petani untuk mengelola lahan.

 Penulis: Kelompok 315

Leave a comment